Poker Corona - Gitra Yuda Furton ialah perekrutan paling akhir Arema FC pada musim 2020. Meskipun baru saja masuk, pemain 26 tahun asal Padang itu telah punyai beberapa narasi menarik. Antara lainnya ialah mengenai account Instagram pribadinya.
Gitra diambil Arema tiada seleksi pada hari paling akhir pendaftaran pemain Shopee Liga 1 2020. Meskipun belum begitu diketahui, ia punyai narasi unik disaat satu pekan lebih gabung club berjulukan Singo Gila.
Dalam kesehariannya, Gitra lebih banya ada di mes pemain. Maklum, ia cuma turut beberapa session latihan saja. Kemudian, Singo Gila jalani away ke tempat PSIS Semarang, Seperti yang dilansir oleh
Poker Corona
Kemudian, Arema liburkan session latihan saat lima hari gara-gara resiko penebaran virus Corona di Indonesia.
Tiap-tiap pemain yang baru gabung dengan Arema pastinya popularitasnya melesat. Meskipun sedikit diketahui, jumlahnya pemeluk account Instagram Gitra langsung semakin bertambah.
Memang pertambahan tidak mencolok seperti pemain asing Arema yang musim ini baru main di Indonesia: Elias Alderete serta Matias Malvino yang sekarang telah meraih beberapa puluh ribu.
Dalam beberapa waktu, pemeluk Instagram Gitra semakin bertambah 3 ribu orang. “Awalnya saya private (kunci) account Instagram saya. Terkejut pula banyak permohonan menuruti. Lantaran penat terima satu-persatu pada akhirnya saya membuka kuncinya. Lantaran ada 3 ribu lebih permohonan pemeluk baru,” katanya.
Terkecuali itu, ia dapat banyak pesan positif dari Aremania, meskipun club baru menelan dua kekalahan berturutan menantang Persib Bandung serta PSIS Semarang.
“Banyak yang kasih semangat melalui pesan. Mesti berikan permainan yang bagus di Arema. Pasti saya lebih bergairah,” jawabnya.
Kecuali pengikut Instagram yang semakin bertambah sangat cepat, ada dua realitas menarik lain mengenai Gitra.
Di Arema, nyata-nyatanya ada pribadi yang sempat diidolakan Gitra sewaktu kecil. Ialah Charis Yulianto yang sekarang memegang jadi asisten pelatih Arema. Ia membuat Charis jadi pujaan disaat masih duduk di kursi sekolah.
“Waktu itu saya lihat Coach Charis main buat tim nasional. Suka menyaksikannya main. Lugas. Jadi pujaan saya kala itu. Kemudian, saya mengidolakan bek Barcelona, Charles Puyol,” tuturnya.
Akan tetapi sampai sekarang ini, Gitra belumlah sempat mengungkapkan langsung terhadap Charis. “Saya malu pengen katakan langsung. Kemungkinan kelak pengen photo bersama,” tuturnya lantas ketawa.
Nama Arema sudahlah tidak asing untuk Gitra. Meskipun baru saat ini masuk, ia telah banyak tahu mengenai Arema lantaran ada kawan dekatnya sewaktu junior yang sudah pernah bela Arema.
Ialah Irsyad Maulana yang sekarang menguatkan PSM Makassar. Gitra serta Irsyad sudah pernah saling menimba pengetahuan di Semen Padang Junior. Akan tetapi mereka berpisah mulai sejak Irsyad merantau ke Pelita Jaya U-21 tahun 2012 kemarin. Kemudian, Irsyad sempat jadi rising star Arema musim 2013-2014 kemarin.
“Irsyad sahabat saya. Tetapi ia baru mengerti saya gabung Arema dari media. Lantaran saya tidak katakan terhadap ia awalnya. Sesudah tahu saya di Arema, ia langsung telephone,” tuturnya.
Dalam percakapan lewat gadget itu, Gitra bisa pesan supaya bisa perlihatkan apabila pemain dari Padang, Sumatera Barat dapat eksis di Arema.
“Irsyad katakan bawa juga nama baik pemain dari Sumatera Barat serta dapat main di Arema. Saya akan mengupayakan. Saya sempat pula pengen gabung dengan Irsyad waktu di Pelita Jaya U-21 dahulu. Tetapi saya tidak pergi lantaran kecelakaan motor,” katanya.
Hide Original Sentences
Gitra Yuda Furton adalah rekrutan terakhir Arema FC di musim 2020. Meski belum lama bergabung, pemain 26 tahun asal Padang itu sudah punya beberapa cerita menarik. Salah satunya adalah tentang akun Instagram pribadinya.
Gitra direkrut Arema tanpa seleksi di hari terakhir pendaftaran pemain Shopee Liga 1 2020. Meski belum terlalu dikenal, dia punya cerita unik ketika sepekan lebih gabung tim berjuluk Singo Edan.
Dalam kesehariannya, Gitra lebih banya berada di mes pemain. Maklum, dia hanya ikut beberapa sesi latihan saja. Setelah itu, Singo Edan menjalani away ke markas PSIS Semarang.
Setelah itu, Arema meliburkan sesi latihan selama lima hari akibat efek penyebaran virus Corona di Indonesia.
Setiap pemain yang baru gabung dengan Arema pasti popularitasnya melejit. Meski belum banyak dikenal, jumlah pengikut akun Instagram Gitra langsung bertambah.
Memang bertambahnya tidak drastis seperti pemain asing Arema yang musim ini baru main di Indonesia: Elias Alderete dan Matias Malvino yang kini sudah mencapai puluhan ribu.
Dalam beberapa hari, pengikut Instagram Gitra bertambah 3 ribu orang. “Awalnya saya privat (kunci) akun Instagram saya. Kaget juga banyak permintaan mengikuti. Karena capek menerima satu-satu akhirnya saya buka kuncinya. Karena ada 3 ribu lebih permintaan pengikut baru,” jelasnya.
Selain itu, dia juga dapat banyak pesan positif dari Aremania, meski tim baru menelan dua kekalahan beruntun melawan Persib Bandung dan PSIS Semarang.
“Banyak yang kasih semangat lewat pesan. Harus tunjukkan permainan yang bagus di Arema. Tentu saya lebih bersemangat,” jawabnya.
Selain follower Instagram yang bertambah pesat, ada dua fakta menarik lain tentang Gitra.
Di Arema, ternyata ada sosok yang sempat diidolakan Gitra semasa kecil. Yakni Charis Yulianto yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Arema. Dia menjadikan Charis sebagai idola ketika masih duduk di bangku sekolah.
“Waktu itu saya lihat Coach Charis bermain untuk timnas. Senang melihatnya main. Lugas. Jadi idola saya waktu itu. Setelah itu, saya mengidolakan bek Barcelona, Charles Puyol,” katanya.
Namun sampai saat ini, Gitra belum pernah mengutarakan langsung kepada Charis. “Saya malu mau bilang langsung. Mungkin nanti mau foto bareng,” katanya lalu tertawa.
Nama Arema sudah tidak asing bagi Gitra. Meski baru sekarang bergabung, dia sudah banyak tahu tentang Arema karena ada teman dekatnya semasa junior yang pernah membela Arema.
Yakni Irsyad Maulana yang kini memperkuat PSM Makassar. Gitra dan Irsyad pernah sama-sama menimba ilmu di Semen Padang Junior. Namun mereka berpisah sejak Irsyad merantau ke Pelita Jaya U-21 tahun 2012 silam. Setelah itu, Irsyad sempat jadi rising star Arema musim 2013-2014 silam.
“Irsyad teman dekat saya. Tapi dia baru tahu saya gabung Arema dari media. Karena saya tidak bilang kepada dia sebelumnya. Setelah tahu saya di Arema, dia langsung telepon,” katanya.
Dalam pembicaraan via seluler itu, Gitra dapat pesan agar bisa membuktikan jika pemain asal Padang, Sumatera Barat bisa eksis di Arema.
“Irsyad bilang bawa nama baik pemain asal Sumatera Barat dan bisa main di Arema. Saya akan berusaha. Saya juga sempat mau gabung dengan Irsyad waktu di Pelita Jaya U-21 dulu. Tapi saya tidak berangkat karena kecelakaan motor,” jelasnya.
The Article Spinner Indonesia - English | Seo Tools Online